Damaikan

Mengikhlaskan itu lebih Menenangkan
Tak perlu Bergelut dengan dendam atau cacian
Merelakan setiap yang dirasa itu lebih menyenangkan
Tak perlu Sesak menerpa atau gundah Merana

Terjatuh, tergores dan terluka itu sakit
Tetapi ketika senyummu yang kau beri
Maka biarkan hati yang menjalankan fungsi
Mengeluarkan keimanan di dalam hati
Menggambarkanmu sebagai seorang mengontrol Emosi

Sebab Sabar Tak Terbatas
Sebab Air Mata kan terus ada
Sebab Ujian kan terus dirasa
Maka Damaikan semua
Dengan Iman dan senyuman
Hirup dan Pandanglah KuasaNya
Itu lebih mengasyikkan

Aku, kamu dan semua bukan Bidadari,
Bukan Malaikat yang tak pernah Alpa,
Tetapi Manusia yang Penuh dengan Potensi Dosa
Tapi Ingatlah akan apa yang kita miliki Hari ini
Semua Potensi telah Ia Beri
Maka tugas kita menyelaraskan Potensi dengan Semua Ketentuan dan KetetapanNya

Mengeluhlah, Menangislah dan Tersungkurlah di hadapanNya
Karena Kesulitanmu hanya Pantas dilihat olehNya
Beban dan ujian Hanya Allah Kuncinya
Berbagi dan ceritakan Semua KepadaNya.

Qolbu Kaulah penguat Gerak
Lisan Kaulah yang Menjadi Cerminan
Laku Kaulah Tanda Kekuatan.
Semoga Allah Selalu menjagamu
Dalam Lingkar keimanan
Seluas Apapun Ujian
Seberat apapun Cobaan
Tetaplah Iman Yang Kau Simpan

Posted in Sosial Budaya | Tagged | Leave a comment

PRJ dan Jakarta tempo kini

Artikel ini saya tulis pada tanggal 17 Juni 2011 setelah berkunjung ke arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran pada tahun tersebut.

leaflet-prj

Pekan Raya Jakarta (PRJ) – dulu bernama Djakarta Fair (DF) – kembali diadakan di JIE Expo Kemayoran pada tanggal 9 Juni – 10 Juli sebagai ajang memperingati hari ulang tahun kota Jakarta.

PRJ yang dulu kala diadakan di lapangan Monas (Monumen Nasional) yang diprakarsai oleh Haji Mangan (Syamsuddin Mangan) bertujuan untuk mengumpulkan semua pasar malam yang tersebar di kota Jakarta. Namun kini telah berubah menjadi kumpulan pengusaha bermodal besar. Dan rasanya hampir mustahil pedagang-pedagang yang hingga kini masih menghuni pasar-pasar malam di kota Jakarta bisa ambil bagian di ajang tersebut. Tentu semua ini merefleksikan cerminan kota Jakarta. Tentunya yang dimaksud cerminan itu bukan hanya dilihat dari pergelaran yang di gelar di dalam JIE Expo an sich, tapi juga fenomena-fenomena yang hadir di sekitar tempat tersebut.

PRJ tempo doeloe di lapangan Monas

PRJ tempo doeloe di lapangan Monas

PRJ tempo kini di JIE Expo Kemayoran

PRJ tempo kini di JIE Expo Kemayoran

Dimanakah Kekhasan Budaya Jakarta

Salah satu ciri khas kebudayaan Jakarta adalah ondel-ondel, namun saya tidak melihat satu pun ondel-ondel yang menghiasai acara tersebut. Satu-satunya ondel-ondel yang terlihat adalah di luar JIE Expo yang dibuat oleh masyarakat luar dalam rangka mengais receh dari orang-orang yang mau masuk ke dalam arena PRJ.

Bila dulu pedagang kerak telor makanan khas betawi banyak dijumpai di dalam arena PRJ (Monas), kali ini kita hanya bisa menemukannya di pinggir-pinggir jalan yang merupakan akses menuju arena PRJ.

Jakarta dan Kemacetan

Terlihat sekali, stand-stand yang paling ramai dikunjungi adalah stand-stand otomotif, sehingga seolah PRJ menjadi sarana pameran Otomotif, dan hanya stand-stand tersebutlah yang menggelar hiburan-hiburan besar berupa musik. Tentu hal ini sangat mencerminkan kondisi kota Jakarta yang penuh dengan kemacetan.

Premanisme

Well hal ini terlihat dari perparkiran tidak resmi yang tersebar di sekitar arena PRJ, nampak pemuda-pemuda ada yang berseragam (Pemuda Pancasila) maupun yang tidak berseragam menjegat para pengunjung yang menggunakan motor untuk memarkir kendaraannya di tempat yang mereka jaga dengan alasan parkir di dalam sudah penuh. Namun ternyata di dalam diketahui masih cukup untuk bisa dimasuki oleh banyak kendaraan.

Belum lagi mereka mengambil pungli dari angkot yang berhenti di sekitar arena PRJ karena mengambil penumpang dari pengunjung PRJ. Persis sekali dengan praktek percaloan penumpang bis dalam kota yang saya jumpai di terminal-terminal bis kota Jakarta.

Semoga Pekan Raya Jakarta bisa kembali pada visinya semula sebagai sarana berkumpulnya pedagang kota Jakarta khususnya para pedagang kecil. Dan semoga pula ajang ini benar-benar menunjukkan kekhasan budaya kota Jakarta khususnya dengan ke-betawiannya.

Jakarta mirip sekali dengan lirik lagu “Berkacalah Jakarta” Iwan Fals berikut ini:

Langkahmu cepat seperti terburu
Berlomba dengan waktu
Apa yang kau cari belumkah kau dapati
Diangkuh gedung gedung tinggi

Riuh pesta pora sahabat sejati
Yang hampir selalu saja ada

Isyaratkan enyahlah pribadi

Lari kota Jakarta lupa kaki yang luka
Mengejek langkah kura kura
Ingin sesuatu tak ingat bebanmu
Atau itu ulahmu kota

Ramaikan mimpi indah penghuni

Jangan kau paksakan untuk berlari
Angkuhmu tak peduli
Luka di kaki

Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari
Bila luka di kaki belum terobati
Berkacalah Jakarta

Lari kota Jakarta lupa kaki yang luka
Mengejek langkah kura kura
Ingin sesuatu tak ingat bebanmu
Atau itu ulahmu kota

Ramaikan mimpi indah penghuni

Jangan kau paksakan untuk berlari
Angkuhmu tak peduli
Luka di kaki

Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari
Bila luka di kaki belum terobati
Berkacalah Jakarta

http://musiklib.org/Iwan_Fals-Berkacalah_Jakarta-Lirik_Lagu.htm

“SELAMAT ULANG TAHUN KOTA KELAHIRANKU”

Posted in Ekonomi, Sosial Budaya, Wisata dan Touring | Tagged , , , , , | Leave a comment

Rusuh Purwakarta dan Dakwah yang Sistematis

Artikel ini saya tulis pada tanggal 18 September 2011, sesaat setelah mendengar berita perihal kerusuhan yang terjadi di kota Purwakarta.

img00340-20110918-1502

Hari ini terjadi kerusuhan di Purwakarta, berupa penghancuran patung Gatot Kaca dan patung Semar di kota tersebut oleh puluhan hingga mungkin ratusan orang berseragam putih, memakai peci dan sorban.

Entah apa alasan sebenarnya penghancuran tersebut, apakah karna Gatot Kaca dan Semar berasal dari budaya Jawa sedangkan Purwakarta masuk dalam daerah suku Sunda. Wah tentu bila alasan ini yang mendasari tentu harus diwanti-wanti karna terlihat pergesekan dua suku terbesar yang ada di Indonesia. Jangan sampai rusuh tersebut didalangi oleh pihak-pihak tertentu dengan tujuan busuk dan keji.

Adapun bila alasan penghancuran tersebut karna patung dilarang oleh Islam, maka yang perlu sedikit kita bahas adalah metode infiltrasi budaya yang diperankan oleh para aktifis ‘garis kasar’ Islam tersebut.

Adakah yang lebih membuat Rasul SAW marah sehubungan dengan adanya simbol-simbol berhala selain ratusan patung yang mengelilingi rumah suci Ka’bah. Namun selama kurang lebih 15 tahun beliau mampu bersabar membersihkan penistaan itu melalui proses infiltrasi budaya bangsa Arab hingga berlandaskan tauhid yang kuat dan kokoh menghujam di dalam hatinya. Sehingga ketika saatnya tiba, maka penghancuran patung-patung tersebut menjadi tuntutan yang relevan dengan opini dan persepsi masyarakat. Tak ada resistensi setelahnya.

Lalu bagaimana dengan kasus Purwakarta hari ini di tengah konteks berbangsa dan bernegara yang masih terlalu majemuk, nasionalisme kebangsaan yang masih kuat berakar pada elemen-elemen budaya yang beraneka ragam.

Tentu kejadian tersebut rentan menimbulkan pergesekan budaya yang berujung pada ketidaknyamanan hidup berbangsa dan bernegara. Di lain hal juga akan menimbulkan opini negatif terhadap agama ini. Karna apa? Karna aktivis dakwah belum menginfiltrasi budaya bangsa Indonesia dengan Tauhid yang kuat dan menghujam di hati dan jiwa mereka. Opini bangsa ini diseluruh elemennya masih belum Islami sehingga tak pantas para aktivis Islam memaksakan sesuatu tindakan yang akhirnya hanya dicerminkan dengan kata ‘kasar, primitif’ dan sebagainya.

Wallahu a’lam semoga semua aktivis Islam lebih bisa bersabar dan bijak dalam mengolah keadaan dan lingkungan menjadi lebih baik.

Testimoni teman:

  1. Bismo: Secara pribadi, sebagai muslim saya tidak pernah bermasalah dengan patung. Emang kenapa kalau ada patung? Selama tidak disembah kan tidak masalah…Justru seperti biasa biasanya aksi-aksi seperti ini mrpkn aksi pesanan… dan tugas Polri untuk mencari dan menyelidiki. Kemana ya BAKIN? Kog intel Indonesia spt nya melempem sejak ORBA bubar???
  2. Amama Ali: saya melihatnya justu karena patung-patung salah tempat, tidak mencerminkan budaya lokal blas
    http://roda2blog.wordpress.com/2011/09/19/kasus-patung-antara-purwakarta-dan-ponorogo
  3. tuanlee: Justru klw dlm konteks indonesia, pergesekan antara dua budaya atw pergesekan antara dua agama jauh lebih mengerikan drpd pergesekan antara budaya dgn agama. Apalagi ini antara 2 suku besar di Indonesia (Sunda & Jawa). Kasus pergesekan antara dua budaya spt yg pernah terjadi antara suku dayak dan jawa, atw pergesekan antara 2 agama spt yg pernah terjadi di …. yah kita tahu lah dimana itu, semua itu lebih mengerikan daripada pergesekan antara budaya dan agama, krn sekali lg dlm konteks indonesia dua hal itu adalah dua segmen dlm ranah yg berbeda jadi hanya tinggal meluruskan persepsi aja
  4. argo: lama lama semua budaya ikut dihancurkan dengan alasan agama…
Posted in Dakwah dan Pergerakan, Ideologi, Sosial Budaya | Tagged , , , | Leave a comment

Memulai Bisnis Rumahan Pembenihan Ikan Patin

Artikel ini saya tulis pada tanggal 10 Desember 2011, semoga berguna bagi yang membutuhkannya.

img00471-20111125-1727

Salah satu bisnis rumahan yang cukup menarik untuk digeluti adalah pembenihan ikan patin. Yaitu proses pemeliharaan larva patin hingga menjadi benih ikan patin berukuran 3/4 hingga 1 inchi. Siklus panen yang berlangsung 30-40 hari menjadi daya tarik tersendiri selain tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas khususnya bila menggunakan bak-bak pendederan berbentuk persegi.

img00481-20111127-1532

Untuk memulainya sebagai bisnis rumahan (bisnis rumah tangga) yang bisa dikelola sendiri, maka cukup dengan menggunakan 5-8 bak pendederan atau sekitar 150.000-240.000 ekor larva yang ditebar. Dengan volume sebesar itu bisnis bila dijalankan dengan baik mampu memperoleh keuntungan bersih 3-7 juta rupiah dalam sekali panen.

Untuk meraih keuntungan yang signifikan tersebut dengan volume yang cukup kecil ini maka dibutuhkan keahlian bagi pelaku bisnis ini dalam memelihara larva patin. Karna keuntungan yang signifikan tersebut hanya bisa diraih bila hasil bibit yang mampu dipanen sebanyak 60-80% dari larva yang ditebar. Angka tersebut bukanlah angka yang mudah diraih, bahkan acuan SNI (Sertifikat Nasional Indonesia) sendiri sekedar menstandardkan besaran panen sebesar 50%. Sedangkan untuk skala bisnis rumah tangga, hasil panen yang hanya 50% akan sulit mencapai angka keuntungan 3-7 juta bahkan mungkin sudah cukup membuat rugi.

Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman menyatakan bahwa pembenihan ikan patin memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi khususnya untuk meraih nilai panen yang signifikan tersebut. Tingkat kesulitan yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan pembenihan ikan lainnya. Kehancuran bisnis ini justru bukan karena sepinya pasar atau sudah terlalu banyak yang bermain di pasar ikan patin karna Indonesia sendiri masih mengimpor 900 ton dari Vietnam karna kurangnya produksi lokal, justru hancurnya bisnis ini karna pelakunya yang tidak memiliki skill yang mumpuni tuk memelihara larva patin.

Maka, hal yang paling mendasar selain ketersediaan modal bagi anda yang ingin memulai bisnis ini adalah memiliki skill yang mumpuni dalam memelihara larva patin, ingat larva patin bukan larva ikan secara umum. Jadi sebelum memulai bisnis ini langkah yang paling harus diseriusi adalah belajar. Belajarlah kepada pelaku bisnis segmen rumahan ini yang memang sudah cukup memiliki pengalaman dan skill yang baik.

kramat-jati-20111031-00546

Yang harus anda pelajari adalah perkembangan larva patin setiap harinya dan tindakan-tindakan apa yang dibutuhkan untuk menopang perkembangannya itu, karna bila kebutuhan untuk perkembangan larva tersebut tidak dipenuhi sesuai kebutuhannya maka larva akan mati. Nyatanya nyaris setiap hari dalam proses pemeliharaan membutuhkan teknik penanganan yang berbeda, disinilah letak rumitnya. Belum lagi bila terjadi masalah yang nyaris pasti terjadi dalam setiap siklus kita harus mengerti bagaimana cara penanganannya. Untuk mempelajari ini semua sepertinya anda membutuhkan waktu 3-4 bulan untuk mempelajari teknik-teknik tersebut secara mandiri.

Atau bila ingin singkat, anda bisa mengikuti pelatihan intensif selama 1 bulan tuk menguasai kemampuan tersebut. Tentu hal ini membutuhkan biaya yang cukup besar, untuk seorang peserta bisa dikenakan biaya sebesar 2,5 juta rupiah untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Jadi lebih baik mengeluarkan sedikit modal untuk belajar baik secara mandiri namun lama dan lebih murah atau intensif namun agak mahal daripada anda harus mengeluarkan modal yang besar untuk menutupi kegagalan demi kegagalan bila anda belajar sekedar melihat-lihat saja orang lain yang sudah menjalankan bisnis ini. Kegagalan demi kegagalan yang saya maksud tersebut dapat berlangsung paling cepat selama 1 tahun yang notabene memakan waktu sekitar 10 siklus panen.

Bayangkan bila dalam satu siklus anda mengalami kerugian sekitar 2-3 juta rupiah, selama setahun anda bisa mengalami kerugian sekitar 20 juta rupiah tentu akan membuat ekspektasi anda berubah terhadap bisnis ini kalaulah tidak mengutuk bisnis ini alih-alih ingin segara mendapatkan BEP (Break Event Point).

So… Tidak ada bisnis yang tanpa resiko, namun kita perlu belajar dari pengalaman orang lain dan memulai dari apa yang sudah mereka raih daripada mengulangi kesalahan yang sudah mereka lakukan.

Posted in Ekonomi | Tagged , , , , | Leave a comment

Penyimpangan Speedometer Ninja 150L Besar sekali

ninja-150lSetelah membaca blog IWB tentang komparasi speedometer Ninja 150L dengan GPS ternyta memang benar-benar mengagetkan. Untuk angka 80 kpj yang dihasilkan speedometer si ninin ini ternyata di GPS menunjukkan angka 62 kpj, sedangkan untuk angka 120 kpj di speedometer ternyata di GPS cuma menunjukkan angka 91,8 kpj, bbaaaaaaahhhh…… penyimpangannya sekitar 25%.

Pantas saja dulu saya pernah main kejar-kejaran dengan Ninja 150L ini di Serpong namun cukup membuat saya heran kok si Ninja ini sulit sekali meninggalkan saya terlalu jauh, bahkan pernah mendapatkan dua kali momen saya melewati si ninin di gigi 3 / 4 meski akhirnya di lewatin lagi. Ternyata jangan-jangan saat itu si rider ninin sudah ketar-ketir bin khawatir kali ya karna kecepatan motornya sudah mencapai 150 kpj-an sedangkan Tiger saya mentok di 120-125 kpj saat itu. Maklum saya juga pernah membaca sudah lama sekali mengenai penyimpangan speedometer Tiger namun hanya berkisar pada angka 10%. Sayang saya lupa alamat website-nya, namun waktu itu saya dapat referensi itu setelah ‘ngubek-ngubek’ situs HTML (Honda Tiger Mailing List).

Kalau Ninja 150L memiliki penyimpangan sebesar itu lalu bagaimana dengan spesies lainnya seperti Ninja 250R atau 150rr. Yah ini sih sebagai masukan aja buat para pengguna Ninja yang pecicilan agar tak terlalu sesumbar dengan motornya.

Testimoni teman:

  1. red dragon: Hasil tes pribadi dg ninja 250r 100 km/jam dan hasil rekaman gps menunjukan 92 km/jam gan. Berarti penyimpangan cm 8%, saat top speed 160 km/jam ternyata rekaman gps terbaca 146 km/jam kadang 147 km/jam.
    Kl di ninja 250r 160 km/jam berarti di ninja 150r udah 194 km/jam ya…
    Pantesan tiap saya adu kebut di jalan dg kec 150 km/jam saja ninja 150r udah ketinggalan. Sy pikir rider ninja 150r sengaja mengalah tp setelah ketemu lebih dari 5x hasilnya juga tetep. Malah pernah saya boncengan dan rider ninja 150r sendirian hasilnya juga tetep saat kecepatan saya 150 km/jam si ninja 150r udah kesalip.
    Kalau sama ninja rr pernah juga berkali2 tp waktu ketemu dijalan saat kecepatan diatas 100 km/jam langsung saya geber sampe 160 km/jam dan si rr juga masih dibelakang blm bisa nyalip. Tp pernah juga dijalanan berbelok2 yg susah geber diatas 130 km/jam saya dibantai sm ninja rr.
    Itu kondisi ninja 250r msh standar blm ganti apa2.
    Padahal di forum ninja cyber banyak yg motornya bisa lari lebih dari 180 km/jam bahkan ada yang 200 km/jam.
    Demikian pengalaman dari saya jujur apa adanya mngkin bisa berbagi pengalaman dg rider lainya. Trmksh

  2. red dragon: menurut saya juga gitu mas, kebanyakan rider ninja 150r ketakutan liat spedometer motornya yg bengkak diatas 175 km/jam. pernah juga ada yg alay geber2 dan tarik gas pol lalu sy lewati kemudian ga geber2 lagi hanya buntuti diblkng sy aj dg kec dbwah 130 km/jam. Mgkin dy pikir ninja 250r kenceng amat bisa lari lbih 180 km/jam pdhal dy g tau kl motor saya wktu nyalip dy hanya 150 km/jam

  3. joko: simpangan akurasi spido ninja bukan apa-apa, memang dibuat gitu demi keamanan biar rider gak ngebut, coba kalo rider niat beneran, gak ada ceritanya tiger bisa ngekor ninja 150R, apalagi saat superkips bekerja,,mak wuiiingggggg badan serasa ketarik kebelakang, silakan bagi yg masih penasaran pingin buktiin power ninja, ninja memang lelet di tarikan awal, tapi setelah 8000RPM jangan bandingkan tarikannya ama motor 4 tak 250ccsekalipun.

Posted in Motor | Tagged , , , , | 2 Comments

Impresi 3 Tahun bersama Honda Tiger Revo

That is my Revo...!!!

That is my Revo…!!!

Artikel ini saya buat pada tanggal 10 Desember 2011.

Honda Tiger digadang-gadangkan sudah memasuki masa uzur dan akan segera pensiun dari produksi masal industri motor Indonesia digantikan oleh gelotoran produk-produk baru yang fresh. Namun tak bisa dipungkiri motor ini menjadi legenda di mindset konsumen Indonesia maka bukan tidak mungkin suatu saat nanti harga motor bekas ini akan melonjak.

Sebagai pengguna Honda Tiger Revo sejak tahun 2008 tentu saya memiliki kesan-kesan tersendiri berupa suka-dukanya. Dikatakan puas tidak juga karna banyak hal yang membuat saya kecewa dari motor ini, dikatakan tidak puas pun sulit karna impresi riding bersama motor ini sangat membuat sayang untuk digantikan, khususnya ketika jarak jauh.

img00515-20111210-0836

Saat ini, motor Tiger Revo lansiran tahun 2008 ini sudah memasuki km 90.000 lebih sudah sekali turun mesin. Selain saya gunakan sebagai motor komuter (harian), tak terhitung jumlahnya bulak-balik Jakarta-Bogor-Puncak-Bandung apalagi Jakarta-Tangerang dengan motor rersebut. Sejumlah kota/tempat yang pernah disinggahi menggunakan motor ini adalah Pandeglang, Sumedang, Ujung Genteng, Tasik, Banjar, Dieng (Wonosobo).

melibas jalur Ujung Genteng

melibas jalur Ujung Genteng

Motor bermesin SOHC 200 cc ini memiliki power puncak mesin sebesar 16,7 hp pada 8.000 rpm. Penampilan secara umum gagah dan sangat relevan dengan konsep sport touring yang diusung motor ini. Dari depan anda akan terlihat gagah dengan tongkrongan motor ini, namun dari samping bila anda memiliki tubuh yang kurus akan kurang mendukung dengan penampilan motor ini yang cukup besar, adapun dari belakang rasanya Tiger lama lebih sedap dipandang daripada Tiger Revo, dan akan lebih sempurna bila ban belakang diganti dengan ban bertapak lebar minimal 120 supaya tidak terlihat cungkring.

Yang paling istimewa dari Tiger adalah sisi ergonomisnya yang membuat anda begitu menikmati perjalanan touring jarak jauh. Akseleresi motor ini bercirikan cruiser, lemot di bawah namun cukup berisi di tengah dan atas. Top speed yang pernah saya raih adalah 125 km/jam di speedometer dengan deviasi kira-kira sebesar 8-10% ketika saya uji dengan software Runtastic Blackberry yang menggunakan GPS. Sepertinya kecepatan tersebut sudah sulit untuk naik lagi kecuali bila dalam kondisi turunan. Kalau berbicara akselerasi dan top speed, menurut saya pribadi motor ini ga kalah dibanding Scorpio atau V-Ixion bila sudah bermain di putaran mesin menengah ke atas. Karna memang pengalaman melibas trek lurus nan panjang seperti jalan raya Cianjur-Padalarang atau Nagrek berulang kali motor ini tak terkejar oleh Scorpio, V-Ixion apalagi Satria FU. Dengan pembawaannya yang gambot membuat anda merasa cukup nyaman berkecepatan tinggi.

Lalu apa saja sisi buruk yang membuat saya kecewa terhadap motor ini, bukan tidak sedikit namun berikut saya jabarkan hal-hal yang menurut saya kurang normal untuk dimaklumi. Pertama, 3 bulan setelah menggunakan motor ini saya dibuat kaget dengan gejala gas ngempos di putaran atas. Setelah dicek kalaupun kanvas koplingnya habis saja sudah tidak normal karna baru 3 bulan, lah ini ternyata rumah kopling pun harus diganti. Sepertinya saya perlu mengatakan ada cacat produksi pada rumah kopling Tiger Revo keluaran tahun 2008, alhamdulillah setelah diganti hingga sekarang rumah kopling tersebut tidak pernah bermasalah.

Kedua, sepertinya material body dari motor ini memiliki kualitas yang kurang bagus. Contohnya; tangki bensin mudah sekali bocor dan rembes, awalnya masih bisa disiasati dengan lem besi namun ternyata makin lama rembesan makin luas sehingga terpaksa besi tangki bagian bawah saya ganti dengan besi plat yang baru dikerjakan di tukang las. Dan sekedar note, kejadian demikian terjadi meskipun saya selalu menggunakan Pertamax atau sekelasnya di SPBU resmi.

cover samping disiasati dengan tambahan ring lebar berbahan plastik

cover samping disiasati dengan tambahan ring lebar berbahan plastik

Kemudian cover samping baik kanan-maupun kiri mudah rapuh dan patah pada bagian yang menjadi tempat baut atau penghubung dengan tangki. Hal ini saya siasati dengan menggunakan lem power glue (meski tidak terlalu banyak membantu) dan saya buatkan tambahan ring berbahan plastik agar baut bisa bekerja sempurna menempel cover ini ke body.

refektor tidak rigid dipegang oleh rumah kabel lampu depan

refektor tidak rigid dipegang oleh rumah kabel lampu depan

Contoh lainnya adalah refektor yang cukup mudah patah pegangan bautnya. Hal ini saya rasa karna desain pegangan baut refektor sangat tidak rigid dihubungkan dengan rumah kabel lampu depan. Hal ini menyebabkan refektor mudah copot terlebih bila motor sering digunakan dijalan yang konturnya kurang halus.
leher knalpot mudah berkarat

leher knalpot mudah berkarat

Terakhir yang membuat saya khawatir adalah leher knalpot yang mudah sekali berkarat. Untuk mensiasatinya saya oleskan oli bekas ke leher knalpot yang dalam kondisi panas untuk menghilangkan karat-karat tersebut.

Tour de Dieng

Tour de Dieng

Well, begitulah impresi bersama Honda Tiger Revo 2008 berada antara puas dan tidak puas.

img00250-20110903-1108

Testimoni teman:

  1. sotoshop: pengalaman yg harus di copy paste agar gak trjadi pd saya.. keren artikelnya mas bro..

  2. cahjoz150cc_ajah: salam kena masbrow…
    ane tambal tanki ninja pake lem besi bisa awet bro, hardenerny yg warna putih dibanyakin. trs amplas permukaan tanki smp dasarny kliatan, tambalan bagian bawah tangki bertahan 1 th lbh. yg samping br bocor 2bln yll, bahkan bocornya ga cuma rembes tp berlubang sktr 1mm, ane tambal pake cara yg sma msh aman2 aja smp skg. cuma tampilannya jd ga sedap dipandang mata….

  3. gogo: pengalaman yg berharga, at least apapun kelemahan dan kelebihan motor kita lebih baik kita terima dg ikhlas krn itu dibeli dg usaha keras kita sendiri..

  4. ino_tigi: memank touring brsama tiger itu asik, itu kepuasan pertama yang ane rasain ketika touring. sebelumny sering touring pke motor sport merek lain.tetapi kekecewaan yang ane alami ntu masalah velg yang sering aus di bagian pengencang gear belakang yang menggunakan snap ring…. lupa ngecek kekencengan rantai za efeknya jadi ke ketahanan bosh yang bikin gear oleng trus ngerembet velg deh… soo bubut lagi… heu2……

    dede: ganjel aja pake ring mas bro….secukupnya ga bakalan oleng tuh tromol gir nya…

Posted in Motor, Wisata dan Touring | Tagged , , , , , | Leave a comment

Ban Corsa Tubeless mudah Benjol…???

benjol-besar2Sudah 2 kali selama 2 tahun ini saya menggunakan ban tubeless merk Corsa ring 18 tapak 110 untuk motor Tiger saya. Namun 2 kali pula permasalahan yang sama terjadi pula sehingga menyebabkan harus ganti ban. Yaitu muncul benjolan besar, klw pada ban pertama hanya terjadi satu benjolan, pada ban kedua lebih parah hingga 4-5 benjolan.

Hal itu (dua kali) terjadi pada usia ban sekitar 1 tahunan. Apakah memang cuma 1 tahun usia ban tersebut bisa dipakai? Padahal garis-garis ban masih nampak tebal. Selain benjolan, karet ban memang terlihat retak-retak menunjukkan rapuhnya ban tersebut.

Karna sudah 2 kali mengalami hal ini. Terpaksa saya harus beralih mencoba kualitas merk lain.

benjol-kecil

Testimoni teman:

  1. kareem: you bro,,punya gw juga sma..

  2. cahyo pit: ban saya corsa tipe MT007 juga ada retak memanjang sepanjang ban , usia ban baru 1 tahun, ada bukti fotonya

  3. mulyadijabar@y: wah kasihan banget ya….
    harusnya klem ke pabriknya/marketing.
    pengalaman saya pakai mizzle, setiap benjol saya minta ganti baru.
    hasilnya saya puas karena dapat 3x baru dan yg terakhir 3 thn masih bagus.

  4. priyo: masalah yang sama.. . . . .

Posted in Motor | Tagged , , , | Leave a comment

Akurasi Speedometer Honda Tiger Revo dan Honda Scoopy

ke-sikunir

Sebagian para biker mungkin sudah mengetahui bahwa kecepatan yang ditampilkan speedometer baik yang digital maupun analog pada setiap sepeda motor harian pasti tidak mempresentasikan kecepatan yang sebenarnya. Sepertinya hal ini dilakukan oleh pabrikan untuk efek kehati-hatian yang ekstra kepada setiap biker. Namun seberapa jauh sih tingkat penyimpangan kecepatan yang tampil di speedometer sebuah kendaraan dibandingkan kecepatan sebenarnya.

scoopyNah pada tulisan singkat ini, saya membuat tes sederhana mengkomparasikan kecepatan motor yang tampil di speedometer dengan kecepatan di GPS yang dijalankan oleh program Runtastic Blackberry App. Motor yang saya gunakan untuk ditest adalah Honda Tiger Revo keluaran tahun 2008 dan Honda Scoopy tahun 2011. Pengetesan untuk Honda Tiger saya lakukan sebanyak 4 sesi yaitu pada kecepatan yang tertera pada speedometer sebesar 40 kph, 60 kph, 80 kph dan 100 kph. Ingin dilanjutkan sesi ke-5 Honda Tiger untuk kecepatan 120 kph namun tak ada jalan yang cukup kosong untuk mendukung sesi tersebut, maka dicukupi saja hingga 100 kph. Kemudian untuk Honda Spacy, karna motor masih berstatus inreyen maka tes hanya dilakukan 2 sesi pada kecepatan yang tertera di speedometer 40 kph dan 60 kph.

Berikut hasilnya saya tampilkan dalam bentuk tabel:

Test Result
Honda Tiger Revo 2008
Session Speedometer GPS (Runtastic) Deviasi %
1 40 kph 37,2 kph 2,8 7,53
2 60 kph 56,6 kph 3,4 6,01
3 80 kph 72,8 kph 7,2 9,89
4 100 kph 90,5 kph 9,5 10,50
Average 8,48
Test Result
Honda Scoopy 2011
Session Speedometer GPS (Runtastic) Deviasi %
1 40 kph 28,3 kph 11,7 41,34
2 60 kph 52,8 kph 7,2 13,64
Average 27,49

Perbandingan dengan Kawasaki Ninja 150L dan Yamaha Byson

Lalu bagaimana dengan jenis motor lainnya? Berhubung motor yang bisa saya gunakan hanya dua di atas, maka tes motor jenis lain untuk Kawasaki Ninja 150L dan Yamaha Byson saya contek hasilnya dari Bro IWB dimana tesnya dilakukan dengan aplikasi yang sama dan sudah direport di blognya sendiri terlebih dahulu.

Test Result
Kawasaki Ninja 150L 2011
Session Speedometer GPS (Runtastic) Deviasi %
1 80 kph 62 kph 18 29,03
2 120 kph 91,8 kph 28,2 30,99
Average 30,01
Test Result
Yamaha Byson
Session Speedometer GPS (Runtastic) Deviasi %
1 80 kph 75,6 kph 4,4 5,82
2 108 kph 102,5 kph 5,5 5,37
Average 5,59

Nah berdasarkan data-data diatas kita bisa melihat bahwa Yamaha Byson adalah motor yang paling memiliki keakuratan speedometer dibanding kecepatan di GPS (ya mungkin benar kata mas IWB karna faktor impor dari India yang dikenal memiliki akurasi speedometer lebih baik), sedangkan Kawasaki Ninja 150L adalah motor yang paling menyeleweng jauh speedometernya. Dan khusus untuk Honda Scoopy terdapat keanehan pada kecepatan 40 kph di speedometer yang menyimpang teramat jauh dari kecepatan GPS (41,34 %) namun terkoreksi cukup signifikan pada sesi 2 hingga menjadi 13,64%.

Jadi kira-kira menurut saya bila 3 motor (Tiger, Ninja 150L dan Byson) dijejerkan pada kecepatan 90 kph menurut GPS, maka speedometer Tiger akan menampilkan kecepatan 100 kph, Ninja akan menampilkan 117 kph dan Byson akan menampilkan 95 kph.

Saya sebagai pengguna Honda Tiger Revo tersebut pernah mencapai top speed 125 kph di speedometer yang artinya kira-kira kecepatan real menurut GPS adalah 113 kph. Nah untuk menyamai kecepatan ini maka Ninja 150L perlu mencapai speed 147 kph di speedometernya (wooow… gimana ga gede kepala tuh rider ninja kalo mo mentokin motornya ke speed tersebut), sedangkan Byson untuk menyamainya perlu mencapai speed 119 kph di speedometer (denger-denger sih ada yang bisa mencapai speed mengendarai Byson hingga 120 kph di speedometer).

Jadi menurut saya, top speed tidaklah menjadi sesuatu yang dibanggakan bagi pengguna motor-motor sport harian, karena sepertinya ‘hampir sama’, namun yang membedakan adalah akselerasinya.

*)Note: Semua motor tersebut dalam keadaan orisinil (standard pabrikan).

Posted in Motor | Tagged , , , , , | 1 Comment

Doa memohon Kesembuhan dari Penyakit

taqarrub

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ
أَذهِبِ البَأسَ
اشفِ…..!!!! أَنتَ الشَّافِيء
لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ
شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Teks latin:

Allahumma rabban naas

Adzhibil ba’sa

Isyfi…!! Antasy syaafi’

Laa syifaa’a illaa syifaa-uk

syifaa-an laa yughaadiru saqaman

Arti:

Wahai Allah Tuhan manusia
Hilangkanlah rasa sakit ini
Sembuhkanlah…..!!!!! Engkaulah Yang Maha Penyembuh
Tidak ada kesembuhan yang sejati kecuali kesembuhan yang datang dari-Mu
Yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan komplikasi rasa sakit dan penyakit lain

امِينَ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

Posted in Jiwa, Kesehatan | Tagged , , | Leave a comment

Kematian

Tulisan ringan ini saya buat pada tanggal 10 Februari 2010, setelah peristiwa kematian seorang sahabat saya seperjuangan dalam berdakwah.

Kematian adalah pelajaran yang selalu memberikan kesegaran baru bagi hikmah hidup ini, meski berulang-ulang kita melihatnya di kehidupan sekitar kita. Maka, bila kita masih merasakan penyegaran hikmah manakala melihat kematian itu maka bersyukurlah, karna dengan demikian hati kita masih hidup tuk menerima cahaya ilahi.

Betapa inginnya ketika kita mati, orang-orang yang kita tingggalkan tidak mengingat sesuatu dari kita kecuali kebaikan. Maka hendaklah kita berusaha berlapang dada terhadap orang-orang di sekitar kita, menghapuskan semua sekat-sekat persaudaraan, menghilangkan segala benci, memastikan ketika hendak tidur bahwa semua itu sudah lenyap dari hati dan pikiran kita. Inilah hikmah dari mengapa seorang sahabat Rasulullah SAW yang ibadahnya biasa-biasa saja namun dikabarkan oleh Rasulullah SAW bahwa ia adalah calon penghuni surga sampai-sampai membuat para sahabat yang lain iri padanya, usut punya usut ternyata yang beliau lakukan hanyalah senantiasa menghapus semua benci dan dengki terhadap saudaranya menjelang tidurnya.

Hari ini seorang sahabat yang murah senyum dan pandai menyenangkan hati saudaranya telah pergi. Meski jarang bersua tapi ku merasakan kehilangan yang teramat sangat. Dan yang terbayang hanyalah kebaikannya tak ada satupun celah untuk bisa mengingat keburukannya. Bahkan yang selalu terngiang adalah senyumnya yang khas dan kini kurasakan benar-benar ketulusannya. Apalah arti keberadaanmu dalam ingatan pembesar-pembesar dakwah, namun ku yakin eksistensimu dan kontrobusimu dalam dakwah ini mendapat tempat tersendiri di sisi Allah laksana Rasulullah yang begitu merasa kehilangan ketika seorang tukang sapu masjid nabawi telah mati. Itulah arti keikhlasan yang kau pancarkan selama ini dalam berkorban dengan segala keterbatasanmu.

Selamat jalan sahabat, meski semasa hidup aku yang selalu mengajarkanmu. Tapi dengan kematianmu, kamu telah memberiku pelajaran kehidupan yang besar untuk dikenang oleh manusia, sebuah pelajaran yang tak tertandingi oleh ucapan-ucapanku di hadapanmu. Semoga Allah ta’ala berkenan mempertemukan kita di surga.

Teruntuk Sahabatku

Ricky

Posted in Cinta, Dakwah dan Pergerakan, Sosial Budaya | Tagged | Leave a comment